Pendidikan yang Beradab Menuju Negara yang Maju
Salah satu faktor penting berdirinya sebuah negara di dunia yang semakin berkembang yaitu, faktor pendidikan. Pendidikan saya artikan seminimalnya yaitu, suatu proses belajar-mengajar. Tapi, pendidikan bukan hanya sekedar proses belajar mengajar, pendidikan dalam arti luasnya adalah proses pengajaran suatu pengetahuan, keterampilan atau kebiasaan dari generasi ke generasi lain dibawah bimbingan seseorang secara langsung atau otodidak .
Pendidikan juga merupakan proses pembelajaran bagi peserta didik agar dapat menerapkan setiap ilmu yang didapat dari pembelajaran di kelas ataupun pengalaman-pengalamannya sehari-hari.
Kemudian, peserta didik harus menyadari dalam proses pembelajaran harus didasari dengan pengetahuan yang beradab. sehingga negeri ini dapat menuju negara maju, pencapaian ini akan dapat terjadi jika kekuatan peserta didik, pengajar, dan aspek yang menunjang penddikan lebih mengedepankan adab yang baik. Karena, tanpa keterpaduan hal tersebut negara sangat sulit untuk mencapai cita-cita yang diharapakan.
Berbicara mengenai adab, pastinya tidak terlepas dari hal-hal positif dalam menjalani kehidupan ini. Adab dalam bahasa arab yaitu, budi-pekerti, tata-krama, atau sopan-Secara keseluruhan, adab memiliki arti segala bentuk sikap hidup yang mencerminkan nilai sopan-santun, kebaikan, dan budi-pekerti. Begitupun seharusnya, seseorang berpendidikan harus memiliki adab yang baik dan tata-krama yang harus diperhatikan saat melakukan segala sesuatu.
Supaya ia hidup menjadi orang bermanfaat bagi lingkungannya dan lebih besarnya bagi negaranya. Hal ini tercantum pada hadist nabi yaitu, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”. Jikalau seseorang sudah memegang teguh pada pendidikan yang beradab dipastikan negara akan sangat maju, karena ia paham akan hal-hal yang positif dalam melakukan segala sesuatu.
Lantas, apa yang dimaksud negara maju? (Menurut Wikipedia) negara maju adalah negara yang menikmati standar hidup relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi merata.
Tapi menurut saya itu tidak relevan, hanya petingginya saja yang merasa diuntungkan dan memperbanyak kekayaan, karena dibalik itu semua ada pihak yang merasa dirugikan dan tidak mendapat keadilan, contohnya masyarakat yang buta teknologi juga minim pengetahuan, sebab lebih mengedepankan ekonomi dan teknologi yang tinggi.
Kenapa bisa dibilang begitu? banyak dari berbagai negara yang petingginya kurang pendidikan yang beradab dan bersumpah palsu diatas kitab suci, sehingga mereka hanya mementingakan diri sendiri tanpa melihat pihak yang dirugikannya, contohnya di tanah air kita, yaitu Indonesia.
Jadi, diparagraf ini saya akan menyinggung persoalan tentang, bagaimana membuat negara Indonesia yang kita cintai menjadi negara maju. Ada banyak cara untuk membuat negara kita menjadi negara yang beradab sehingga menjadi negara yang maju, salah satunya generasi bangsa yang harus dibekali dengan pelajaran mengenai etika, sopan-santun, atau disimpulkan pelajaran pendekatan agama.