Puisi spesial hari buruh

Berikut kumpulan puisi spesial hari buruh 

 Untuk Kita Buruh


1.Puisi Aku buruh kau buruh.

Setiap orang buruh


Buruh bagi diri sendiri dan keluarga

Ada yang jadi buruh di desa sendiri, kabupaten sendiri, provinsi sendiri, negeri sendiri bahkan di segeri orang.


2. Di Tanah Negeri Ini Milikmu Cuma Tanah Air

Karya: Wiji Thukul


Bulan malam membuka mataku

Merambati wuwungan rumah-rumah bambu

Yang rendah dan yang miring

Di muka parit yang suka banjir

Membayanglah masa depanmu


Rumah-rumah bambu

Yang rendah dan yang miring

Lentera minyak gemetar merabamu

Pengembara o pengembara yang nyenyak

Bulan malam menggigit batinku

Mulutnya lembut seperti pendeta tua

Mengulurkan lontaran nasibmu


O tanah-tanah yang segera rata

Berubahlah menjadi pabrik-pabriknya


Kita pun lalu kembali bergerak seperti jamur

Liar di pinggir-pinggir kali

Menjarah tanah-tanah kosong

Mencari tanah permukiman di sini

Beranak-cucu melahirkan anak suku-suku terasing

Yang akrab dengan peluh dan matahari


Di tanah negeri ini milikmu cuma tanah air.

Buruh

Oleh: Mas Tomo


Jiwamu ada di setiap jengkal kehidupan

Merana dalam tetes keringat yang tak mapan

Keluh kesah tanpa kepastian

Hanyut dalam kehidupan


Buruh!

Selalu andil mengantarkan perputaran rupiah dan dolar

Mengembangkan usaha yang tak pernah kelar

Berpacu waktu tanpa henti

Dengan kulit terbakar


Buruh!

Jiwamu hampa

Penuh keluh kesah

Yang tak pernah cukup sampai bumi ini terbelah.


Buruh!

Tertekan dalam dinamika kehidupan

Tertekan dalam kerja yang tak mapan

Keringat belum kering tuntutan sudah di depan mata