Beberapa Hal yang Menjadi Perbedaan Sistem Pendidikan di Indonesia dengan Negara Jepang
Pendidikan saat ini merupakan salah satu hal yang menjadi tolak ukur untuk meraih kesuksesan dan kemajuan suatu negara. Setiap negara memiliki ciri khas masing-masing dalam menerapkan sistem pendidikan di negara mereka. Contohnya di negara Jepang. Jepang merupakan salah satu negara yang memegang predikat sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik. Hal itu terbukti dengan berkembang pesatnya kemajuan di negara mereka.
Tentu banyak dari kita yang sudah mengetahui tentang kemajuan dari negara Jepang. Mulai dari kecanggihan teknologi yang sudah jauh berkembang pesat, ekonomi negara yang maju, dan keunggulan sistem pendidikan di Jepang. Maka tidak heran bila banyak orang yang berlomba-lomba untuk bisa menempuh pendidikan di Jepang. Banyak sebagian dari kita, orang Indonesia yang melanjutkan pendidikan di negara Jepang. Contohnya salah satu youtuber terkenal Jerome Polin.
Sistem pendidikan Indonesia dengan Jepang tentunya tidak jauh berbeda. Jenjang pendidikan di Jepang dengan Indonesia hampir sama, yaitu 6 tahun SD, 3 tahun SMP, dan 3 tahun SMA, plus 2-4 tahun kuliah, 1-4 tahun kuliah pelatihan khusus (special training college). Namun ada beberapa hal yang membedakan sistem pendidikan Indonesia dengan Jepang. Hal itu tentunya menjadi perbandingan sistem pendidikan di Jepang dan Indonesia.
Perbedaan Sistem Pendidikan Di Indonesia dengan di Jepang
Materi Pelajaran Sekolah
Materi pembelajaran di Indonesia dapat dikatakan lebih banyak daripada di Jepang. Hal ini tentunya menjadi salah satu faktor perbedaan sistem pendidikan antara kedua negara tersebut.
Materi pelajaran di Jepang yang lebih sedikit memudahkan pelajar di Jepang untuk lebih fokus dan tidak merasa tertekan atau terbebani dengan pelajaran. Namun, di Indonesia materi yang sangat banyak membuat pelajar terkadang merasa jenuh, tertekan untuk menghafal semua materi dan sering kali merasa stress dengan banyaknya materi yang harus dikuasai.
Penerapan Etika dan Kedisiplinan Pada Siswa
Perbedaan yang sangat terlihat adalah dari etika dan kedisiplinan pelajar di Indonesia dengan Jepang. Nyatanya, etika dan disiplin pelajar negara Indonesia sangatlah kurang. Terbukti pada siswa yang terlambat datang ke sekolah, ia hanya akan mendapat hukuman yang ringan seperti dihukum berdiri di luar kelas, membersihkan toilet dan lainnya.
Sehingga hal itu tentunya tidak akan membuat siswa jera dan akan mengulanginya lagi. Sedangkan pelajar di negara Jepang, jika mereka terlambat tentunya akan dibuatkan surat janji untuk tidak terlambat lagi dan jika terlambat lagi akan diberikan hukuman Skorsing. Namun, sangat sedikit siswa yang terlambat di negara Jepang, bahkan mereka akan sangat fokus saat kegiataan pembelajaran sekolah dimulai.
Penekanan Pada Siswa
Sistem pendidikan di negara Jepang, mengajarkan siswa untuk mulai berpikir kritis dalam setiap kegiatan belajar mengajar. Hal itu tentunya membuat siswa terbiasa untuk berpikir kritis sehingga lebih banyak wawasan yang mereka dapat. Sedangkan di Indonesia, pelajar selalu diminta untuk menghafal setiap materi pembelajaran. Tentunya hal ini membuat siswa sulit berkembang karena hanya terpaku pada apa yang harus dihafal namun tidak mengembangkan cara berpikir kritis terhadap suatu hal.Kebersihan Sekolah
Pada dasarnya sekolah di Jepang tidak mempekerjakan petugas kebersihan. Hal ini tentunya diharap dapat menanamkan nilai peduli kebersihan kepada para siswa sehingga mereka dapat bertanggung jawab dan saling tolong menolong. Setiap harinya sekolah dijepang diberikan waktu untuk kegiatan bersih-bersih yang dikenal dengan sebutan O-Soji. Sistem ini mewajibkan siswa untuk membersihkan sekolah mulai dari ruang kelas, lorong, hingga toilet sekolah. Sebenarnya, tidak jauh berbeda dengan sistem di Indonesia, biasanya sekolah di Indonesia juga menerapkan sistem tersebut dengan sebutan Piket Kelas yang dilakukan sesuai jadwal yang ditentukan.
Perlunya Penyempurnaan Sistem Pendidikan Di Indonesia
Dengan beberapa perbedaan di atas, sangat terlihat jelas bahwa sistem pendidikan di Indonesia masih memiliki banyak kelemahan jika dibandingkan dengan sistem pendidikan di negara Jepang. Saat ini, sistem pendidikan di Indonesia sangatlah perlu untuk dibenahi kembali dan lebih diperhatikan kembali. Meskipun saat ini pemerintah tengah berupaya keras dalam menyempurnakan sistem pendidikan di Indonesia. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak kelemahan dalam beberapa aspek dan juga kurang meratanya pendidikan di negara Indonesia.
Kebersihan Sekolah
Pada dasarnya sekolah di Jepang tidak mempekerjakan petugas kebersihan. Hal ini tentunya diharap dapat menanamkan nilai peduli kebersihan kepada para siswa sehingga mereka dapat bertanggung jawab dan saling tolong menolong. Setiap harinya sekolah dijepang diberikan waktu untuk kegiatan bersih-bersih yang dikenal dengan sebutan O-Soji. Sistem ini mewajibkan siswa untuk membersihkan sekolah mulai dari ruang kelas, lorong, hingga toilet sekolah. Sebenarnya, tidak jauh berbeda dengan sistem di Indonesia, biasanya sekolah di Indonesia juga menerapkan sistem tersebut dengan sebutan Piket Kelas yang dilakukan sesuai jadwal yang ditentukan.
Perlunya Penyempurnaan Sistem Pendidikan Di Indonesia
Dengan beberapa perbedaan di atas, sangat terlihat jelas bahwa sistem pendidikan di Indonesia masih memiliki banyak kelemahan jika dibandingkan dengan sistem pendidikan di negara Jepang. Saat ini, sistem pendidikan di Indonesia sangatlah perlu untuk dibenahi kembali dan lebih diperhatikan kembali. Meskipun saat ini pemerintah tengah berupaya keras dalam menyempurnakan sistem pendidikan di Indonesia. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak kelemahan dalam beberapa aspek dan juga kurang meratanya pendidikan di negara Indonesia.