Bawang Merah dan Bawang Putih
Bawang putih kehilangan ibunya yang meninggal karena sakit keras. Mengetahui hal tersebut, seorang janda dan putrinya yang bernama bawang merah sering mengunjungi mereka. Melihat janda tersebut mau mengurusi rumah dan anaknya, ayah bawang putih pun memutuskan menikahi janda itu.
Awalnya bawang merah dan ibunya sangat baik terhadap bawang putih. Tapi tanpa sepengetahuan ayahnya, bawang putih dipaksa mengerjakan seluruh pekerjaan rumah. Hingga kemudian suatu hari ayah bawang putih meninggal.
Dalam satu waktu, tanpa sengaja bawang putih menghanyutkan baju kesayangan ibu tirinya. Ibunya begitu marah dan menyuruh ia mencari baju itu sampai ketemu. Dalam perjalanan, bawang putih bertemu seorang nenek yang menemukan baju ibunya. Si nenek mau mengembalikan baju tersebut dengan syarat bawang putih mau menemaninya selama seminggu. Bawang putih setuju.
Setelah seminggu, si nenek memberinya sebuah labu. Setelah dibuka isinya ternyata emas. Bawang merah yang mengetahui hal tersebut kemudian ingin melakukan hal serupa. Saat ingin pulang ia meminta labu dari si nenek dan memilih yang paling besar. Setibanya di rumah, ternyata isi dari labu tersebut adalah hewan-hewan berbahaya. Hewan-hewan itu kemudian mematuknya dan ibunya hingga meninggal.