Timun Emas, Jawa
Sarni adalah seorang janda tua yang hidup seorang diri dan tidak memiliki anak. Pada suatu hari, saat sedang mencari kayu ke hutan, ia bertemu raksasa yang menginginkan seorang anak untuk disantap. Sarni menjelaskan kepada raksasa bahwa dirinya tidak memiliki anak. Kemudian si raksasa memberikannya biji timun. Ia menjelaskan bahwa setelah 2 minggu ia akan memperoleh seorang anak dan ketika anak tersebut berusia 6 tahun Sarni harus menyerahkan anak tersebut untuk dimakannya.
Enam tahun berlalu, menagih janji Sarni. Sarni tidak mau dan dengan bantuan seorang petapa, ia dan putrinya melawan raksasa. Ketika raksasa mengejarnya, Timun Emas melawan dengan kantung berisi biji mentimun, garam, jarum serta terasi.
Perjuangan Timun Mas melawan Raksasa
Pertama, raksasa berhasil lepas dari lilitan tanaman timun dari benih timun yang dilemparnya. Kedua, Timun Mas melempar jarum. Sesaat tumbuhlah pohon bambu yang tinggi serta tajam. Meski kaki raksasa berdarah, ia masih bisa mengejar Timun Mas.
Ketiga Timun Mas menabur garam dan muncullah lautan. Tapi raksasa juga masih bisa melewatinya. Terakhir, Timun Mas menaburkan terasi dan terbentuklah lautan lumpur yang mendidih. Kali ini raksasa tak bisa menghindar. Tubuhnya tercebur ke dalam lautan lumpur mendidih dan mati.