Budayakan Sopan Santun dalam Kehidupan
“Budayakan sopan santun dalam kehidupan,” ujar pembina upacara Husunul
Khotimah, S.Pd ( Guru IPS ) saat memberikan amanat dihadapan seluruh peserta
didik, pendidik dan tenaga kependidikan SMP negeri 2 Kota Bima, Senin (15/10/23)
di halaman Sekolah.
Diamanatnya Husunul Khotimah, S.Pd mengatakan sopan
santun merupakan sikap hormat dan ber-etika kepada siapa saja dan yang lebih
utama kepada orang tua.
Menurutnya, sopan santun tidak hanya sikap melainkan
juga tutur kata dan sopan santun merupakan sikap yang sangat penting yang harus
ada ditiap-tiap diri.
“Orang tidak akan menyukai diri kita jika sikap dan
etika kita buruk, sikap dan tutur kata kita harus kita jaga setiap kita pergi
kemanapun, karena itu merupakan suatu faktor seseorang untuk menilai diri
kita,” katanya.
Lebih lanjut Husunul Khotimah, S.Pd mengatakan siswa
sebagai orang yang masih muda harus menghormati yang lebih tua terutama kepada
orang tua dan guru. “Untuk membiasakan sopan santun mulailah dari hal- hal yang
kecil seperti mencium tangan kedua orang tua kita ketika hendak pergi ke
sekolah dan ucapkan salam, membiasakan berterima kasih kepada seseorang yang
telah membantu kesusahan kita, meminta maaf kepada orang yang telah kita sakiti
dan tidak menggunakan kalimat yang bernada membentak kepada orang tua,”
jelasnya.
Di akhir amanatnya Husunul Khotimah, S.Pd mengajak kepada seluruh siswa agar membudayakan sikap sopan santun baik di rumah, di masyarakat maupun di sekolah dengan membudayakan 5 S yaitu senyum, salam, sapa, sopan dan santun.
Menanggapi amanat yang disampaikan Pembina, salah
seorang siswa SMP Negeri 2 Kota Bima bertekad melaksanakan pesan yang
disampaikan Pembina. “Insya Allah saya akan membudayakan sopan santun dalam
kehidupan sehari- hari baik di rumah, di sekolah maupun di masyarakat,” kata Aisyah.