Pentingnya Menumbuhkan Ketekunan Belajar Siswa
Ketekunan berasal dari asal kata tekun yang diberi imbuhan ke-tekun-nan. Menurut KBBI, kata tekun atau rajin adalah tindakan atau sikap yang suka bekerja (belajar, dan sebagainya), bersungguh-sungguh dalam dalam bekerja, dan berusaha dengan giat.
Nurazizah (2010) mengatakan bahwa ketekunan adalah kekerasan tekad dan kesungguhan hati. Artinya bekerja atau belajar haruslah dilakukan dengan semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal disertai dengan tekad yang kuat dan hati yang sungguh-sungguh.
Ketekunan sangat penting dalam kehidupan manusia. Dengan adanya ketekunan, kehidupan manusia akan selalu berproses untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai.
Ketekunan akan membuat sesorang bertahan dalam masa sulit, sehingga orang tekun akan lebih berhati-hati dan bijaksana. Orang yang memiliki sifat tekun tidak akan mudah bosan dan menyerah dalam meraih apa yang diinginkan..
Ketekunan belajar adalah sikap yang sungguh-sungguh dalam belajar untuk mencapai kepahaman dari materi yang sedang dipelajari. Ketekunan belajar ini nantinya akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Apalagi ketekenunan dalam belajar matematika sangatlah dibutuhkan. Tidak menutup kemungkinan bahwa mata pelajaran lain juga sama butuhnya ketekunan ini. Namun, telah menjadi informasi umum bahwa matematika adalah mata pelajaran yang sulit.
Pada 3 Desember 2019, Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan atau OECD merilis hasil Program Penilaian Siswa Internasional yang biasa disingkat PISA 2018 di Paris. Program tersebut menilai kemampuan membaca, matematika, dan sains anak berumur 15 tahun di 79 negara yang dilaksanakan selama 3 tahun sekali.