puisi bima

Tragedi Sape-Bima mengusik hati kita semua, ketika bahasa kekerasan bicara, dan menjadi cara penguasa memperlakukan rakyatnya. Slogan pro-rakyat, pro kerja, hanyalah retorika politik belaka, yang berhenti pada kata-kata, tak pernah menjelma dalam perbuatan nyata. Adalah kelaliman kalau penguasa dikuasai hawa nafsu, adalah kemunafikan kalau ucap dan tindak tak menyatu. Raja adil raja disembah, raja lalim raja disanggah. Peribahasa tempo dulu, sayang tergerus waktu. Jika kebenaran tiba, kebatilan kan sirna.