Siswa SMP Negeri 2 Kota Bima Berinovasi dalam Kewirausahaan dengan Membuat Gelang dari Manik-Manik
Kota Bima, 31 Agustus 2024 — Siswa SMP Negeri 2
Kota Bima baru-baru ini menunjukkan kreativitas dan keterampilan kewirausahaan
mereka melalui proyek P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Dalam
kegiatan ini, mereka mengembangkan inovasi dengan membuat gelang dari
manik-manik sebagai bagian dari tema kewirausahaan.
Proyek ini merupakan bagian dari upaya sekolah
untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dengan pembelajaran praktis yang
dapat meningkatkan keterampilan kewirausahaan siswa. Melalui kegiatan ini,
siswa tidak hanya belajar tentang kewirausahaan tetapi juga berlatih
keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai bagian dari proyek, siswa diajak untuk
merancang dan membuat gelang dari manik-manik yang dapat dipasarkan sebagai
produk kreatif. Setiap siswa diberi kebebasan untuk mengeksplorasi desain dan
warna yang berbeda, menciptakan gelang yang unik dan menarik. Kegiatan ini
tidak hanya mengajarkan keterampilan membuat gelang tetapi juga memberikan
wawasan tentang proses produksi, pemasaran, dan manajemen usaha.
"Proyek ini adalah cara yang menarik untuk
mengajarkan siswa tentang kewirausahaan dan kreativitas. Mereka belajar
bagaimana merancang produk, memproduksi, dan bahkan memikirkan strategi
pemasaran," ujar Eka Ernasari, S.E (coordinator
P5)
Proyek dimulai dengan pelatihan dasar tentang
pembuatan gelang dan penggunaan manik-manik. Siswa kemudian dibagi menjadi
kelompok-kelompok kecil untuk merancang dan memproduksi gelang mereka sendiri.
Setiap kelompok diberikan tugas untuk membuat desain yang kreatif dan menarik,
serta mempresentasikan produk mereka di hadapan dewan juri yang terdiri dari
guru dan pengusaha lokal.
Setelah proses pembuatan, siswa juga berlatih
memasarkan gelang hasil karya mereka melalui pameran kecil yang diadakan di
sekolah. Pameran ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mempresentasikan
dan menjual produk mereka kepada orang tua, guru, dan teman-teman.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis dalam kewirausahaan tetapi juga meningkatkan keterampilan sosial dan kerja sama tim siswa. Selain itu, siswa belajar tentang nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong dan tanggung jawab melalui kerja kelompok dan partisipasi aktif dalam proyek.
Beberapa siswa juga menunjukkan minat untuk mengembangkan usaha kecil mereka sendiri di masa depan, terinspirasi oleh pengalaman ini. “Saya merasa sangat senang bisa membuat gelang sendiri dan belajar bagaimana menjualnya. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga dan saya ingin mencoba membuat produk lainnya di masa depan,” ungkap salah seorang peserta, Poetri Kirana.