Pembangunan dan Rehabilitasi Sarana SMPN 2 Kota Bima Capai 50 Persen, Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Olahraga Kota Bima terus mengebut proyek pekerjaan bangun baru dan rehabilitasi ruang kelas pada SMPN 2 Kota Bima. 

Pekerjaan menelan anggaran total sebesar tujuh miliar bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) ini terdapat dua item paket, pekerjaan bangun baru yaitu satu ruang TIK, satu ruang laboratorium, satu ruang UKS, dua unit kamar mandi dan tujuah ruang kelas. Sedangkan, pekerjaan rehabilitasi sejumlah sepuluh ruang kelas.  

Saat ini, proses pekerjaan sedang berlangsung bahkan beberapa proyek rehab progresnya mencapai 50 persen. Ditargetkan akan selesai di akhir tahun. 

Salah satu pelaksana proyek, Sukiman Bass menegaskan, rehabilitasi 10 ruang kelas akan selesai sesuai timeline yang ditentukan. 

"Hari ini saja kami sudah masuk tahap menyelesaikan pekerjaan memasang atap dan instalasi listrik, insyaallah beberapa hari ke depan akan selesai, tutur Direktur CV Cahaya Nur ini, Rabu, 25 September 2024.

Bass-sapaan, berkomitmen melakukan pekerjaan sesuai target serta memastikan kualitas pekerjaan berdasarkan aturan berlaku, bila proyek ini molor kami maka akan dikenakan sanksi berupa denda, pun sanksinya denda itu berat, tutupnya.

Terpisah, Kepala Sekolah, Jumadil Akbar, S. Pd ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Bima melalui dinas terkait. Adanya bantuan fantastis ini mampu menjawab persoalan tahunan dihadapi yakni lingkungan sekolah kategori rawan banjir. 

Akbar juga menuturkan, berkat proyek khususnya penambahan ruang kelas baru mampu menampung seluruh siswa untuk kegiatan proses belajar mengajar dilaksanakan di pagi hari, doakan mulai tahun 2025 sekolah pagi semua, tidak ada lagi double shift, harapnya. 

Untuk sementara ini, SMPN 2 Kota Bima pinjam pakai sekolah dasar negeri terdekat yakni SDN 01 Melayu, SDN 02 Suntu dan SDN 21 Tolomundu untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar bagi siswa. 

Terpantau kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan belajar pengembangan bakat minat nampaknya tidak efektif dan efesien selama berada di sekolah lain, mudahan di semester genap siswa bisa aktif kembali di sekolah induk. 

#Sekon01