Kota Bima, 24 Agustus 2025 – Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGKT) Provinsi Nusa Tenggara Barat menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) Gelombang 1 bagi guru se-Provinsi NTB. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, 24 Agustus 2025, dimulai pukul 08.00 WITA dengan metode On Job Learning (OJL) 1 On-1 yang merupakan bagian dari rangkaian program In Service Training (In-1).

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menguasai teknologi digital, khususnya dalam bidang koding dan kecerdasan artifisial, agar dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di sekolah. Dengan bekal keterampilan ini, guru diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan era digital sekaligus menyiapkan peserta didik menghadapi tantangan global.

SMP Negeri 2 Kota Bima turut berbangga karena salah satu gurunya, Ibu Puspita Hardining, S.Pd., dipercaya menjadi peserta dalam pelatihan prestisius ini. Beliau akan mengikuti rangkaian kegiatan intensif, termasuk praktik langsung pemanfaatan teknologi berbasis AI yang nantinya akan diimplementasikan di lingkungan sekolah.

Kepala SMP Negeri 2 Kota Bima, Jumadil Akbar, S.Pd., menyampaikan apresiasinya terhadap kesempatan yang diberikan kepada gurunya. “Kami bersyukur dan bangga karena salah satu guru kami terpilih mengikuti pelatihan ini. Harapannya, ilmu yang diperoleh dapat ditularkan kepada guru lain dan berdampak positif pada peningkatan mutu pembelajaran di sekolah kami,” ujarnya.

Sementara itu, Ibu Puspita Hardining, S.Pd. mengungkapkan rasa syukur dan tekadnya untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. “Pelatihan ini sangat penting karena memberikan bekal kepada guru dalam menghadirkan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan teknologi. Saya berharap setelah pelatihan ini, saya dapat menerapkan ilmu yang saya peroleh untuk mendorong kreativitas siswa melalui pembelajaran digital,” ungkapnya.

Dengan keikutsertaan dalam KKA ini, SMP Negeri 2 Kota Bima menegaskan komitmennya untuk terus mendukung peningkatan kompetensi guru, sehingga kualitas pendidikan dapat semakin berkembang sejalan dengan tantangan abad 21.