Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial Gelombang 1 Tahun 2025 di SDN 39 Raba Dompu Kota Bima

Kota Bima, 21 Oktober 2025 — Kegiatan Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) Gelombang 1 Tahun 2025 yang berlangsung di SDN 39 Raba Dompu Kota Bima berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme dari para peserta. Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kompetensi guru dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital.
Kegiatan yang digelar selama tiga hari, mulai tanggal 20 hingga 22 Oktober 2025, diikuti oleh guru-guru dari berbagai satuan pendidikan di Kota Bima. Mereka mendapatkan pembekalan terkait koding (pemrograman dasar) dan kecerdasan artifisial (AI) yang dapat diintegrasikan dalam proses pembelajaran di sekolah.
Pada hari kedua pelatihan, para peserta mengikuti sesi praktik langsung yang berfokus pada berpikir komputasional, logika pemrograman, serta penerapan AI sederhana melalui aplikasi berbasis blok seperti Pictoblox. Pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman guru terhadap konsep teknologi yang relevan dengan kebutuhan pembelajaran masa kini.
Salah satu fasilitator menyampaikan bahwa pelatihan ini bukan hanya tentang penguasaan teknologi, tetapi juga tentang membangun pola pikir inovatif di kalangan guru. “Kami ingin guru menjadi fasilitator pembelajaran abad 21 yang kreatif, adaptif, dan mampu menumbuhkan semangat belajar berbasis teknologi pada siswa,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Puspita Hardining, S.Pd, guru dari SMP Negeri 2 Kota Bima, turut tampil membagikan praktik baik pembelajaran inovatif yang telah diterapkannya di sekolah. Ia mempresentasikan pembelajaran bertema “Penggunaan Chatbot Sederhana dengan Aplikasi Pictoblox”, yang mengajak siswa merancang chatbot untuk memahami cara kerja kecerdasan buatan secara sederhana dan menyenangkan.
Presentasi tersebut mendapat apresiasi dari peserta dan narasumber karena dinilai inspiratif, kontekstual, dan mudah diterapkan di satuan pendidikan lainnya. Kegiatan berbagi praktik baik ini menjadi contoh nyata bahwa guru dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan pembelajaran yang kreatif dan berbasis teknologi.
Melalui pelatihan ini, diharapkan para guru dapat menerapkan keterampilan yang diperoleh di sekolah masing-masing, sehingga mampu melahirkan generasi pelajar yang kritis, kreatif, dan melek teknologi. Kegiatan ini juga menjadi langkah nyata dalam mendukung transformasi pendidikan menuju era digital yang cerdas dan berkarakter.